Bagaimana Mendefinisikan Target Market untuk Bisnis Anda

Bagaimana Mendefinisikan Target Market untuk Bisnis Anda

Bagaimana Mendefinisikan Target Market untuk Bisnis Anda
Untuk membangun bisnis yang solid, pertama kali yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi customer Anda dan merancang strategi marketing Anda.

Dengan keadaan ekonomi global yang tengah memburuk saat ini, memiliki target pasar yang jelas menjadi sangat penting bagi sebuah bisnis. Tidak ada satu bisnispun yang mampu mentarget semua kalangan. Terlebih bisnis kecil, untuk dapat berkompetisi di market yang penuh dengan perusahaan besar, harus mampu mengidentifikasi target market dengan jelas.

Banyak bisnis mengatakan bahwa “Semua orang menyukai produk saya”, sebagian lagi mengatakan target saya adalah pemilik bisnis kecil, pemilik rumah, atau ibu rumah tangga. Semua itu terlalu umum untuk dijadikan target pasar mereka.

Menargetkan market yang spesifik bukan berarti Anda melupakan customer yang tidak memenuhi kriteria sebagai customer Anda. Namun hal ini berfungsi untuk membuat Anda fokus dalam memasarkan produk dan memengenalkan produk Anda pada market yang spesifik tersebut, yang akan berarti merekalah yang akan paling banyak membeli produk Anda. Hal ini akan membuat Anda menjadi lebih mudah, efisien, dan efektif dalam mendapatkan customer.

Sebagai contoh perusahaan desain interior lebih memilih mentarget para pemilik rumah dengan usia 35-65 tahun dengan pendapatan $150.000 di Baton Rouge, Lousiana. Untuk mendapatkan pasar yang lebih spesifik ke depannya, perusahaan ini harus memilih target yang tertarik pada pembuatan dapur dan renovasi rumah. Kemudian target tersebut dapat dipilah menjadi dua, yaitu : orang tua, atau orang dewasa.

Dengan sudah jelasnya target Anda, akan menjadi lebih mudah untuk menentukan dimana dan bagaimana untuk memasarkan perusahaan Anda.


Berikut beberapa tips untuk membantu Anda mendapatkan target pasar Anda :



1. Lihat Latar Belakang Customer Anda


Siapa customer Anda sekarang, dan mengapa mereka membeli dari Anda? Lihat karakteristik dan interest-nya. Hal mana yang paling bisa menarik customer? Sangat mungkin bahwa beberapa orang dari hal tersebut mendapatkan manfaat dari produk/layanan Anda.



2. Lihat Kompetitor Anda


Siapa competitor Anda? Bagaimana customer mereka saat ini? Jangan samakan market Anda dengan mereka. Cobalah memilih market niche yang mereka abaikan.



3. Analisa Produk/Layanan Anda


Tulis semua jenis produk dan layanan Anda. Setiap jenisnya, tuliskan keuntungan yang bisa disediakan kepada customer (juga “keuntungan dari keuntungan”) sebagai contoh : Seorang designer grafis menawarkan kualitas yang tinggi akan desainnya. Manfaatnya adalah menciptakan suatu image perusahaan yang professional, kemudian image tersebut akan menarik customer karena mereka melihat perusahaan tersebut professional dan terpercaya. Jadi kesimpulannya, keuntungan dari desain berkualitas tersebut adalah akan mendapatkan customer dan income yang lebih banyak.




Meskipun Anda telah menulis manfaatnya, buatlah kriteria target customer Anda yang membutuhkan manfaat tersebut. Contoh seorang designer grafis menargetkan target pada perusahaan yang membutuhkan media untuk memperluas target pasarnya. Walaupun sangat umum, tetapi Anda tahu dasarnya dari mana untuk memulainya.
Load comments